petualangan pak Ren

siang itu ketika kami sedang asyik dengan catatan rumus-rumus kami masing-masing di ekelas, tiba-tiba bagaikan suara petir yang bergemuruh sangat hebat. mengagetkan. bapak guru itu.sebut saja pak Ren. menegur salah satu diantara kami.

" kamu yang dipojok! sudah selesai catatanmu?" tegurnya.

" belum pak." jawab kim dengan nada rendah.

"terus kenapa malah ngobrol?" tanya pak Ren.

Kim tak bisa menjawab pertanyaan bapak guru ini. Sampai akhirnya beliau ceramah khotbah dan semacamnyalah yang amat sangat panjang bagaikan tak berujung. Dan akhir dari ceramhanya adalah...

"besok semua catatan akan saya periksa! kalau tidak lengkap, jangan harap kalian bisa ikut ulangan!" tegasnya.

Bagaikan sudah jatuh tertimpa tangga, kami yang sejak tadi sudah tegang dan kaku bagaikan patung hanya makin tercengang dengan perkataan pak Ren. betapa tidak? sebagian besar tidak pernah mencatat segala rumus yang melimpah ruah dipapan tulis sejak semester awal. Tapi kalau sudah begini, siapa yang berani melawan? hanya bisa menurut walaupun dalam hati melawan.